Friday, September 07, 2007

Seri Cerita Antah Berantah :
"Orang Jepang yang katanya memiliki : budaya disiplin, tertib, hightech, kerja keras,sopan santun, nasionalisme-nya yang sangat tinggi, Agamanya apa ya?"


Memang kondisi jepang sekarang seperti yang disebutkan diatas. Hal itu menurut saya tidak bisa diraih dengan mudah. Karena kita tahu setelah PD II jepang hancur. Namun karena kesadaran untuk maju dari warganya tinggi dan juga usaha pemerintahnya akhirnya jepang menjadi negara yang stabil baik dalam perekonomian dan masyarakatnya.

Hal diatas sudah tertanam sejak jaman shogun dan ditambah lagi ketika jaman perang dan diteruskan dengan program pemerintah daerah yang selalu menamakan nilai2 tersebut diatas baik di dalam masyarakatnya maupun disekolah.

Seperti yang kita ketahui kepulauan jepang terbentuk dari gunung berapi yang sampai sekarang pun masih banyak gunung berapi yang aktif sehingga sering terjadi gempa bumi, dan diantara 2 lautan dan negara china yang sering muncul badai. disamping itu memiliki 4 musim yang sangat besar perbedaan suhunya.Mereka sadar bahwa kondisi alam negaranya bukanlah stabil dan nyaman seperti negara kita sehingga mereka berusaha survival, dengan menerapkan nilai2 diatas dalam rangka mencapai surival tersebut.

Sopan santun orang jepang klo saya amati tidak lebih dari orang2 jawa yang masih kental budaya "sopan" jawanya seperti di kota tercinta kita pare. Namun orang jepang paling bisa menyembunyikan perasaan pada dirinya yang sebenarnya kepada orang lain, sehingga tidak sampai meluapkan emosinya kepeada orang lain, alias cuman donkol dalam hati yang paling dalam.
(makanya klo ada orang jepang baru kenal baik dan sopan ke kita jangan terlalu cepat empati dengan kesopanannya, saran aja hehehe)

Nah sekarang masalah agama, dari asalnya dulu jepang terpengaruhi oleh perantau2 dari china yang mempengaruhi kebiasaan menyembah kepada roh leluhur, dan roh yg ada di alam, yang disebut agama shinto, kemudian setelah itu terpengaruh juga budha, dan kristen.

Dari pengaruh2 diatas, melahirkan "agama" baru dijepang yang saya sebut agama campur aduk. Kenapa koq saya menyebutnya begitu, karena :

1. orang jepang kalau melahirkan anak diberkatkan dan diberi nama di kuil shinto
2. kalau menikah, digereja
3. kalau sudah meninggal di kremasi seperti orang budha
nah lho...namanya agama apa hayo...

tapi pada dasarnya orang jepang saat ini tidak beragama, mereka tidak mengenal tuhan dan mungkin kalau berdoa dikuil2 shinto itu cuman budaya masyarakat jepang saja.

orang yang sudah udzur bukan mempelajari agama, namun sudah beragama dari saat mudanya namun diwaktu tua baru sempet bener2 "beragama".soalnya kalau di negeri jepang sini, saat tua adalah saat menikmati hidup, karena masa mudanya mereka habiskan untuk sekolah dan bekerja keras.Jadi diwaktu tua mereka kerjanya jalan-jalan, dan tidak lupa selalu terus belajar( nah sifat ini yang membuat saya iri).

Nah juga, dengan tidak beragamanya orang jepang ini akibantnya banyak orang yang ketika dalam kesulitan, tidak ada tempat untuk berpijak dan meratap, jadi mereka merasa lebih baek mengakhiri hidupnya dengan cara yang cepat yaitu bunuh diri ( terutama di bulan agustus -oktober banyak sekali berita bunuh diri di tipi dibulan ini).

Disamping itu, masalah pergaulan bebas-nya yang saya nilai tidak jauh beda dari amerika, cuman karena ditutupi dengan riasan kesopanannya tidak kelihatan dari luar. Perlu diketahui orang jepang kalau hari jumat dan sabtu pasti mereka kumpul2 di cafe/warung untuk minum2 sampai diteruskan ke pub-pub bahkan bisa sampai pagi ditemani wanita penghibur. Sehingga mereka malas untuk menikah dan direpotkan kalau punya anak. Oleh karena itu akibatnya sangat fatal dalam 20 tahun kedepan diramalkan usia non produktif kerja alias orang tua lebih banyak diabandingkan dengan jumlah orang mudanya. Atau bisa dikatakan kondisi masyarakat jepang saat ini diambang kehancuran.

Bahkan, budaya pergaulan bebas, dan dan pengaruh budaya amerika sekarang juga tidak lepas dari anak-2 muda dijepang. Apalagi dikota-kota besar pergaulan dan sifat anak sekolah sudah begitu parahnya, sehingga sering terjadi penyiksaan dan pembunuhan teman sekolahnya sendiri.

so, kita harusnya tidak kalah juga dengan orang2 yang tidak beragama ini, dengan mengamalkan sifat2 baiknya mulai di keluarga kita sendiri.

======
dalam kondisi belom makan malam

1 comment:

Anonymous said...

ck ck ck...
just one word, Cool!!! hueheheh